Aku tahu ia tak ingin menulis apa-apa hari ini, hanya ingin memeluk seseorang dengan erat. Ia terbiasa membaca surat-surat yang ditulisnya sendiri, bertumpuk-tumpuk di atas meja riasnya, tanpa mengirimnya, sebab ia sendiri berada di alamat kesayangannya.
Aku tahu ia tak ingin berkata apa-apa hari ini, hanya ingin menangis sendirian. Ia tak punya banyak cara untuk mengungkap perasaanya, sebab terlalu lelah untuk bercerita panjang lebar.
Perempuan itu masih berada di alamat kesayangannya, menunggu seseorang pulang.
Ditulis untuk #aprilnulis NBC Palembang
Kunjungan pertama…
Salam Kenal Bang..
Salam kenal juga bang…. Makasih udah mampir yaaa…hehe
Alamat kesayangannya gak palsu kan
Yang palsu itu cuma kecantikan orang korea te.. Wkwkw
Kerinduan yang diungkapkan lewat tulisan..
Begitu kah bg..??.:)
Yap… Kadang ada kerinduan yang tak bisa kita wujudkan dengan pertemuan.. Tulisan merupakan wadah, walau masih belum sempurna tanpa pertemuan..
Setuju bang..
Beberapa orang kadang lebih memilih tulisan (termasuk aku juga..hehee) karena rasanya lebih lepas.
Iyaaa…. Tapi lebih enak kalo bertemu…
Pingback: Twenty Things About Fadillaskrn – Corat-Coret Hujan
kenapa nggak kirim surat saja biar orang yang ia rindukan tahu lalu segera pulang?
hhmm gimana yaa… surat mungkin g bisa mewakili perasaannya sajaa