Kita dulu punya cinta, mungkin kau tahu.
Bahkan kini, menurutku.
Aku tak berhenti menggemakan doa dalam
setiap detik berdetak.
Hingga mata hatimu Tuhan kembalikan padaku.
Tanpa ada Ragu.
Tanpa ada celah untuk mereka
hadir mencuri setiap kata cinta kita.
Aku berdiri menanti.
Didepan pintu asmara.
Hingga kau berdiri tepat dihadapanku
tanpa jarak, tanpa jeda.
_dyazafryan_