Lelaki yang Memenuhi Isi Kepalanya

Ada beberapa kesakitan yang memang ia simpan.

di sela-sela malam yang mencekam, di tepi napas-napas yang terkuras.

menit menit membawanya semakin larut,

kesendirian menggiringnya menjadi kalut.

Bibirnya tak bicara apa-apa, namun airmatanya berteriak kencang.

Lalu detik-detik seakan membunuhnya perlahan.

Tentang lelaki yang memenuhi isi kepalanya,

yang setiap waktu menghujam keras jantungnya.

Hingga pagi menutup setiap rahasia dari malam yang ia habiskan

bersama ketakutan.

Palembang, 26 Januari 2015..